Sedikitnya tiga pulau terluar di Sumatera Barat terdaftar di situs www.pribateislandsonline.com, sebagai pulau yang akan dijual. Ketiga pulau yang diberi label “for sale” ini adalah Pulau Siloinak, Makaroni, dan Kandui.
Pulau-pulau ini masuk dalam gugus wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Pada situs yang beralamat di Kanada tersebut Pulau Siloinak ditawarkan seharga US$ 1,6 juta, Pulau Macaroni US$ 4 juta, dan Kandui US$ 8 juta. Dengan pantai yang berpasir putih dan ombak yang menggulung-gulung, ketiga pulau ini merupakan surga bagi pencinta surving kelas dunia.
Meski demikian, Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi menyatakan tidak pernah mengeluarkan izin penjualan. “Bagaimana bisa menjualnya, saya saja tidak pernah mengizinkan,” kata Gamawan, Rabu, 26 Agustus 2009.
Dari informasi yang dihimpun Pemda Sumbar dari dari pejabat Kabupaten Mentawai, hanya Pulau Siloinak yang pernah ditawarkan untuk dijual. Toh demikian, kata Gamawan lagi, prosesnya “tidak akan semudah itu, karena banyak aturan yang harus dilalui.”
Salah satunya adalah Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 20 Tahun 2008 tentang pemanfaatan pulau kecil dan perairan sekitarnya. Di situ dijelaskan, setiap penjualan pulau harus memperoleh izin tertulis dari bupati dan gubernur setempat.
Dijelaskan Gamawan, pengelola Pulau Kandui dan Pulau Macaroni hanya akan menjual resor yang ada di sana, bukan pulaunya.
Adapun menyangkut Pulau Siloinak–luasnya sekitar 24 hektare–penjualan pulau ini terkait dengan sengketa pengelolaan resor antara masyarakat Siberut dengan mitra mereka, investor asal Prancis. Gara-gara ini wakil masyarakat Siberut berinisial ‘R’ menjual pulau tersebut lewat internet.
Gamawan enteng saja menyikapinya. “Secara hukum saya tidak pernah mengizinkan penjualan pulau itu, jadi pembelinya nanti akan rugi sendiri.”
Masih berminat?Vivanews
wah...indonesia bkl kehilgan byk pulau d :(
BalasHapusMungkin maksudnya adalah investasi. Jadi pulau tersebut tidak dijual tapi ditawarkan kepada investor untuk dikelola dalam jangka waktu tertentu.
BalasHapusSalam sukses buat amrie.blogspot.com